Sabtu, 30 November 2013

HOMESTAY 30A BAK HOTEL BERBINTANG

HOMESTAY 30A BAK HOTEL BERBINTANG

Sebuah cambukan luar biasa pada segumpal daging bernama hati. Aku orang pertama yang sampai di homestay 30A. Menanti 9 orang yang lainnya dan sembari bincang kesana-kemari dengan sepasang suami—istri. Namun, hingga lingkaran yang seolah bernyawa di dinding atas pintu dapur menunjukkan jarum pendek diangka sebelas dan jarum panjang diangka duabelas belum juga ada yang diantar ke 30 A. Hal yang sangat menarik bukan karena tidak ada peserta lain, justru selang beberapa menit bapak penjaga parkir mengantarkan serombongan yang lebih dari 9 orang. Sebagai tuan rumah, dan etika baik dalam menrima tamu, diterimalah semua peserta yang datang melebihi dari jumlah yang telah disepakati antara homestay 30A dan panitia, walaupun sebenarnya pemilik homestay tahu yang harus ia terima berapa. Namun, tidak mungkin kemudian menerima yang lain dan menolak yang lainnya. Justru yang ia katakan kepadaku.
“Kalau memang, tempat yang kami sediakan muat untuk berapa pun orang, silahkan. Kami sangat senang.”
Di sisi hatiku yang lain, terjadi pergolakan, apakah aku akan melakukan ini saat mengalaminya? Sebuah pelajaran yang berharga terjadi saat jarum pendek dan panjang membentuk cerminan dari jam 11 malam. Ada satu panitia datang ke homestay, karena dia tahu jumlah di 30A melebihi kapasitas yang ada. Ini adalah waktu yang mungkin bagi sebagian peserta adalah waktu terlelap, namun harus terbangun untuk dipindahkan. Seperti yang saya tuliskan diatas, pemilik rumah tidak keberatan, namun panitia merasa “pekewuh” kepada si empunya 30A. Dan akhirnya disepertiga malam awal 5 peserta dipindahkan ke homestay yang lain.
Detak pun berlalu, selain keluarga yang ramah, penuh keikhlasan, keluarga yang sudah berusia lanjut ini  juga taat beragama. Adzan subuh masjid yang terletak di pintu masuk desa Tembi benar-benar memecah genderang, hingga sontak suara itu membangunkanku. Baru sekejap aku wudhu, bapak dan ibu sudah sampai di masjid. Pelajaran berharga ketiga; Homestay 30A buatku bagaikan hotel berbintang, dari segi pelayanan. Dari segi bangunan; dari pintu masuk menjulang besi yang tersusun rapi dengan balutan bunga-bunga membentang lebih dari 4 meter, melangkah lebih ke dalam di sambut dengan halaman yang cukup luas dan sebuah bangunan berlantai dua yang lumayan besar, bahkan lebih besar dari rumahku.

Saat mentari belum sampai bertengger di ufuk timur, kami pun sudah disuguhkan hidangan... (mau ikut bantu masak dulu...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar