GURU TANPA ILMU ?
Ada
sebuah hadist, Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al
Qur’an.
Dalam
konteks yang lain, hadist ini pun bisa dijadikan referensi dalam hal yang lain.
Misal saja dalam kaitannyanya menuntut ilmu. Hal ini adalah salah satu cara
yang sudah aku praktikan saat dulu sekali masih tidak terlalu pandai. Dan saat
itu aku juga tidak mengenal hadist diatas.
Mungkin
bagi sebagian yang lain, belajar adalah hal utama. Sedangkan mengajar menunggu
selesai belajar. Tapi tidak untukku, setiap belajar maka segeralah ajarkan ke
yang lain, sebab pelajaran itu akan selalu teringat. Aku melakukan itu sejak
kelas 4 SD sampai sekarang.
Belajar
dan mengajar akan menjadikan refresing otak. Walaupun profesiku bukan seorang
guru formal, namun tidak ada salahnya mencoba untuk melakukan sebuah perubahan,
toh guru formal belum tentu juga melakukan ini.
Kaitannya
lagi dengan menulis. Menulis tanpa membaca ibaratnya sia-sia, karenanya seorang
penulis harus tetap memposisikan sebagai pembaca juga.
Apalagi
seorang pengajar menulis, alangkah lebih bodoh lagi saat menyampaikan ilmu
menulisnya sedangkan ia tidak menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar